1.
Kecerdasan
a. Kecerdasan melibatkan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya secara fleksibel untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menantang.
b. Menurut teori triarki kecerdasan Sternberg, kecerdasan mencakup tiga bentuk: analitis, kreatif, dan praktis.
c. Gardner berpendapat ada
delapan jenis
kecerdasan, atau kerangka berpikir, yaitu verbal, matematika, spasial, kinestetik-jasmani, musik, intrapersonal, interpersonal, dan naturalis.
d. Konsep
kecerdasan emosional pada awalnya dikembangkan oleh Salovey dan Mayer.
e. Goleman mempopulerkan konsep kecerdasan emosional dalam bukunya, Emotional Intelligence.
f. Mayer, Salovey, dan Goleman menekankan bahwa kecerdasan emosional merupakan aspek penting untuk menjadi orang yang kompeten.
2.
Kreativitas
a.
Kreativitas adalah proses
yang melibatkan restrukturisasi/penataan kembali terhadap masalah/persoalan yang dihadapi secara mandiri
untuk melihat sesuatu dengan cara baru dan imajinatif.
b.
Kreativitas membutuhkan pemikiran divergen, komponen penting dari banyak konsep tentang kreativitas.
c. Kreativitas sulit diukur, tetapi dapat diukur melalui tes pemikiran divergen.
3.
Gaya Belajar dan Berpikir
a. Gaya belajar dan berpikir bukanlah kemampuan, melainkan cara yang lebih disukai untuk menggunakan
kemampuan dalam belajar.
b. Setiap individu memiliki sejumlah gaya belajar dan berpikir.
c. Namun
penelitian yang ada menunjukkan adanya kritik terhadap beberapa
konsep tentang
gaya belajar dan berpikir.
d. Meskipun demikian, beberapa pendidik percaya bahwa konsep gaya belajar dan
berpikir itu berharga/penting dalam membantu peserta didik belajar lebih efektif
4.
Gender
a.
Para
peneliti telah mengidentifikasi bahwa ada
sejumlah perbedaan gender dalam domain fisik,
kognitif, pribadi, dan sosial.
b.
Rata-rata peserta didik laki-laki dan
perempuan memiliki kemampuan
akademik yang sama tetapi agak berbeda dalam tingkat aktivitas fisik, pengalaman dengan teknologi, motivasi,
rasa percaya diri, hubungan interpersonal,
perilaku di kelas, dan aspirasi karir.
c. Perbedaan
biologis (misalnya,
tingkat hormon terkait gender dan perbedaan dalam perkembangan otak) menjelaskan beberapa perbedaan gender, tetapi sosialisasi dan lingkungan sosial (yang dapat memperkuat perbedaan kecil berbasis biologi) mungkin merupakan akar dari banyak
perbedaan antara peserta didik laki-laki dan perempuan.
5.
Kepribadian dan Temperamen
a. Kepribadian
mengacu pada pikiran, emosi, dan perilaku khas yang mencirikan
cara individu beradaptasi dengan dunia.
b.
Temperamen mengacu pada gaya perilaku dan cara khas seseorang untuk merespons
6.
Bahasa dan Budaya
a. Konsep budaya meliputi perilaku dan system kepercayaan
yang menjadi
ciri kelompok social yang sudah lama berdiri.
b. Selain
itu, sebagian besar negara termasuk warga dari berbagai kelompok etnis.
c. Secara umum,
kelompok etnis adalah sekelompok individu dengan budaya yang sama.
d. Banyak
anak dan remaja memandang
dialek
asli mereka sebagai bagian integral dari identitas etnis mereka.
e. Lebih jauh lagi, ketika dialek tertentu
adalah bahasa yang disukai oleh anggota komunitas lokal, sering kali itu menjadi sarana di mana orang
dapat terhubung secara efektif satu sama lain dalam interaksi tatap muka dan pesan teks.
DIKLAT NASIONAL 40 JP: MENGUATKAN
KOMPETENSI GURU MENYONGSONG KURIKULUM PARADIGMA BARU Nur Widiasmara, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Jurusan Psikologi - Universitas Islam Indonesia
nurwidiasmara@uii.ac.id
Peserta Didik Beresiko
Peserta didik yang berisiko adalah mereka
dengan
kemungkinan gagal yang tinggi untuk memperoleh
keterampilan akademik
minimum
yang diperlukan untuk sukses di dunia orang dewasa.
Banyak peserta didik beresiko putus sekolah sebelum lulus pendidikan dasar, dan
banyak lainnya lulus tanpa penguasaan
keterampilan dasar dalam membaca atau matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas kunjungan dan komentarnya.